Gambaran Pelatihan
Melihat peran e-commerce begitu besar dalam pemasaran produk, menjadikan UMKM memiliki daya saing tinggi dalam menghadapi persaingan. Pada pelatihan ini peserta akan mempelajari konsep pekerjaan penjualan yang tidak diklasifikasikan di tempat lain dengan pemanfaatan e-commerce dan marketplace
Kompetensi yang Dilatih
Melalui pelatihan ini, peserta akan diberikan bekal terkait dengan pemaksimalan e-commerce sebagai media pemasaran digital. Hal ini penting agar peserta mendapatkan gambaran umum mengenai tatacara pemasaran produk secara digital melalui e-commerce. Selanjutnya peserta akan dibekali materi seputar membuat perencanaan periklanan, merancang strategi kreatif dan pembuatan iklan, melakukan aktivitas pemasaran digital untuk bisnis ritel, menentukan aplikasi perdagangan daring (e-commerce) untuk meningkatkan penjualan dan pelayanan ritel, mengoperasikan layanan perdagangan ritel daring.
Situasi Ideal
Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan dampak besar dalam kehidupan kita. Salah satu dampak dari perkembangan teknologi yaitu maraknya kegiatan jual beli yang berlangsung secara online, e-commerce sendiri merupakan platform elektronik yang memfasilitasi aktivitas penjualan, pembelian dan pemasaran suatu produk atau layanan melalui platform online yang memudahkan pembeli dan penjual melakukan transaksi jual-beli tanpa harus bertemu langsung dan tetap melakukan transaksi secara online. Mengutip Ni Ketut dan Made (2021:693) e-commerce mengalami perkembangan yang pesat di Indonesia, pada tahun 2014 tercatat Indonesia melampaui Thailand dan Singapura sebagai pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara dengan nilai transaksi mencapai US$ 1,1 miliar berdasarkan data dari Euromonitor. Melihat peran e-commerce begitu besar dalam pemasaran produk menjadikan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki daya saing tinggi dalam menghadapi persaingan sehingga membutuhkan strategi pemasaran secara efektif. Menurut Anisa Yusrin (2018:17) strategi pemasaran yang efektif yang dapat dilakukan bagi pengguna e-commerce yaitu dengan cara: (1) Kenali pelanggan, (2) Melakukan promosi secara terus-menerus, (3) Menerapkan SEO, (4) Mengutamakan pelanggan, (5) Memanfaatkan media sosial untuk promosi bisnis. Dengan begitu peningkatan bisnis e-commerce diharapkan dapat membantu perkembangan UMKM serta menjadikan peluang yang besar untuk mengembangkan bisnisnya melalui pemasaran secara online dengan sasaran target market nasional maupun internasional.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/S1ak/article/view/34446/20179
https://drive.google.com/file/d/1hDUkMVBNIosKk4FmpRbr-2oUaGaXXAWN/view?usp=sharing
Situasi Faktual
Keberadaan UMKM memiliki peran besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara sebagai penyerapan tenaga kerja. Mengutip Sugianto, dkk (2022:93) “di Indonesia sekitar 89,2 % dari total tenaga kerja pada tahun 2016 dan bahkan ketika krisis moneter melanda Indonesia pada tahun 2008, UMKM merupakan salah satu faktor yang dapat membangkitkan kembali perekonomian”. Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengungkapkan, pertumbuhan e-commerce di Indonesia meningkat tajam, 91% selama pandemi, sementara, penetrasi pengguna internet juga melonjak 73,7% (Hidayat, 2021). Pengguna internet di Indonesia hingga kini telah mencapai 82 juta orang, dan dengan capaian tersebut Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia. Dari jumlah pengguna internet tersebut, 80% di antaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun (SkalaNews, 2019). Kondisi ini menunjukkan bahwa usaha melalui e-commerce memiliki nilai ekonomi bagus, sehingga harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pelaku UMKM harus memanfaatkan ini dengan baik, karena perdagangan melalui e-commerce adalah jenis usaha kreatif baru yang mampu mendongkrak perekonomian Indonesia. Permasalahan yang terjadi adalah masih banyak pelaku UMKM yang enggan terjun ke platform digital, karena merasa sulit untuk mengakses dan bermitra dengan marketplace (SkalaNews, 2019). Akibatnya, potensi penjualan secara online bagi UMKM menjadi terbatas. Menurut Kepala UKM Center FEB UI Zahra Kemala dalam sebuah artikel yang berjudul “Hasil Survei: Pelaku UMKM Belum Akrab dengan e-commerce”, survei tersebut menunjukkan bahwa meskipun pengusaha UMKM sudah aktif menggunakan aplikasi pesan instan dan media sosial, mereka masih belum terlalu mengenal e-commerce baik dalam kegiatan membeli ataupun menjual. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengusaha UMKM dan juga pengusaha online yang masih belum terbiasa untuk memahami strategi pemasaran menggunakan e-commerce.
https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/download/1602/1311/
https://journal.stieken.ac.id/index.php/penataran/article/download/544/590/1168
Aspek Kompetensi
PENGETAHUAN (KOGNITIF) | SIKAP KERJA (AFEKTIF) | KETERAMPILAN (PSIKOMOTOR) |
Konsep e-commerce dan marketplace | Kritis dalam menganalisa untuk menentukan niche produk di e-commerce | Melakukan analisa riset e-commerce yang sesuai dengan niche produk |
Analisa untuk menentukan niche produk di e-commerce | Konsisten menerapkan strategi pemasaran pada shopee dan tokopedia | Menyusun strategi pemasaran penjualan di e-commerce |
Strategi pemasaran melalui shopee dan tokopedia | Teliti dalam mengevaluasi laporan iklan dan promo sebagai bahan evaluasi | Membuat pemasaran melalui marketplace shopee dan tokopedia |
Optimasi pemasaran di e-commerce menggunakan fitur iklan dan promo | Melakukan penyesuaian kampanye iklan sesuai dengan hasil evaluasi laporan iklan sebelumnya |